Senin, 12 Maret 2012

KEKUATAN SENYUMAN



Pernahkah anda berada di sebuah ruang tunggu bersama orang-orang yang tidak saling kenal? Tentu membosankan bukan? Karena diantara anda maupun yang lainnya akan enggan untuk berbincang-bincang. Pekerjaan menunggu sangat menjemukan dan terkadang menegangkan, apa lagi dilalui dengan berdiam diri. Lain halnya jika sembari menunggu kita berinteraksi dengan orang-orang sekitar, bisa jadi jika pembicaraannya menarik, menunggu akan terasa lebih menyenangkan. Yang jadi permasalahannya adalah, “bagaimana cara kita memecah kebekuan diantara orang-orang tersebut”. Sebetulnya anda bisa memulai dengan melontarkan senyum pada seorang yang duduk di sebelah atau yang berhadapan langsung dengan anda. Dengan begitu orang tersebut kemungkinan besar akan membalas senyum anda. Kalau sudah begitu anda bisa langsung mulai dengan sebuah pertanyaan ringan seperti : apa kabar? Atau maaf jam berapa sekarang? Dan selanjutnya terserah anda.

Seorang psikolog di Universitas Michigan bernama Prof. James V. McConnell mengatakan bahwa, “Orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif, serta mampu membesarkan anak-anak yang lebih bahagia. Ada jauh lebih banyak informasi tentang senyuman daripada sebuah kerut di kening. Karena senyum itulah yang mendorong semangat, alat pengajar yang jauh lebih efektif daripada hukuman.”

Sahabat saya pernah berkata, “saat anda akan memulai sebuah presentasi, mulailah dengan senyuman lebar, karena hal itu dapat mengurangi rasa takut/gerogi.” Saya selalu mengingat kata-kata tersebut. Pada waktu itu untuk pertama kalinya saya akan melakukan presentasi dalam sebuah seminar bisnis. Mengingat banyaknya jumlah peserta yang hadir, rasa gerogi benar-benar telah menciutkan nyali saya. Namun setelah sahabat saya berkata seperti itu, saya seakan mendapat angin segar. Saya pun mengikuti apa yang ia sarankan, dan bisa tampil penuh percaya diri. Ternyata sebuah senyuman lebar mampu merilekskan pikiran yang tegang.

Okey! Mungkin itu dulu informasi dari saya, sebetulnya masih banyak hal mengenai kekuatan sebuah senyuman, namun mengingat kondisi kesehatan saya yang kurang fit saat ini, maka dengan sangat terpaksa saya akhiri artikel ini. Pesan saya, “Mulai saat ini biasakanlah untuk menyapa orang lain diawali dengan senyuman tulus, karena hal itu akan membawa banyak kebahagiaan bagi anda dan orang tersebut.”

Rabu, 07 Maret 2012

PSIKOLOGI - ARTIKEL


PSIKOLOGI - ARTIKEL

Tidur Dapat Meningkatkan Emosi Negatif kalau...



KOMPAS.com - Banyak dari kita yang percaya bahwa tidur yang baik dapat menjadi obat sempurna untuk mengatasi tekanan, pengalaman negatif, kenangan buruk, kecemasan, dan gangguan terkait lainnya.

Benar! Tidur dapat membantu kita rileks, mengistirahatkan fisik dan memulihkan energi. Namun, sebuah riset terbaru oleh ilmuwan Amerika Serikat menunjukkan bahwa seseorang yang tidur pasca mengalami masalah terkait emosional atau trauma justru dapat berkontribusi negatif dan memperburuk kondisi emosional dan memori dalam waktu yang cukup lama.

Atas dasar itulah para ahli menyarankan bahwa ketika seseorang mengalami peristiwa luar biasa dan traumatis, tidur mungkin bukan menjadi ide yang bagus. Riset dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience.

Dalam risetnya, para ahli dari University of Massachusetts di Amherst, mewawancarai 100 relawan pria dan wanita dewasa tanpa masalah emosional dan mental. Lalu peneliti memperlihatkan ke peserta studi serangkaian gambar yang berbeda-beda.

Beberapa gambar membawa suasana rileks dan tenang sedangkan sisanya memicu keresahan dan kekhawatiran. Peserta studi kemudian diwawancarai dan dinilai emosinya setelah melihat gambar-gambar tersebut.

Setelah itu, 100 peserta studi dibagi menjadi dua kelompok. Pada kelompok pertama, peserta diminta untuk mendapatkan waktu tidur yang baik dalam 12 jam berikutnya, sementara kelompok lainnya tetap terjaga (tidak tidur). Setelah itu, semua peserta diwawancarai dan dilihat respons emosional mereka.

Hasil menunjukkan, peserta yang tetap terjaga (tidak tidur) cenderung memiliki respon emosional jauh lebih rendah setelah sebelumnya melihat gambar yang meresahkan. Sedangkan peserta studi yang tidur (setelah melihat gambar yang meresahkan) menunjukkan reaksi emosional jauh lebih tinggi dan dapat mengingat cukup jelas tentang gambar yang membangkitkan emosi negatif tadi.

"Memang benar bahwa tidur itu umumnya merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Hanya saja ketika Anda mengalami sesuatu yang benar-benar traumatik atau tidak biasa Anda mungkin cenderung ingin tetap terjaga," kata Rebecca Spencer, pemimpin studi dan ahli saraf terkemuka dari University Massachusetts Amherst.

Spencer menggarisbawahi bahwa respon biologis tersebut disadari oleh tubuh dan pikiran, itulah alasanya mengapa beberapa orang merasa sulit tidur pasca mengalami peristiwa emosional atau traumatis. Namun spencer menegaskan, emosi negatif dan kecemasan yang dialami setiap orang dalam aktivitas sehari-hari seharusnya tidak menjadi alasan untuk mereka melewatkan waktu tidur.

"Hanya, karena kita mengalami hari yang buruk tidak berarti bahwa kita harus melewatkan waktu tidur,"

Kamis, 01 Maret 2012

6 Langkah Praktis Mengatasi Insomnia





Insomnia merupakan gangguan tidur yang umumnya dialami oleh orang dewasa. Insomnia bukanlah penyakit, melainkan gejala yang timbul akibat dari beberapa faktor seperti fisik, psikis, dan kebiasaan. Ada beberapa indikasi gejala insomnia seperti mata sulit terpejam, terbangun beberapa kali, bahkan bangun terlalu cepat.

Kekurangan tidur akibat insomnia berdampak pada banyak hal, mulai dari gangguan konsentrasi hingga meningkatkan risiko serangan jantung. Oleh Karena itu, diperlukan cara-cara yang tepat untuk mengatasi insomnia Anda , antara lain:
  1. Hindari Tidur Siang
    Cara pertama untuk mengatasi insomnia adalah, jangan tidur siang terlalu lama. Penelitian di tahun 2008 menunjukkan bahwa tidur siang 45 menit bisa meningkatkan fungsi memori, menurunkan tekanan darah dan meredakan stres. Namun, untuk orang-orang yang menderita gangguan tidur seperti insomnia, tidur siang justru akan membuat Anda sulit tidur di malam hari.
  2. Matikan Lampu Kamar
    Retina memiliki banyak sel yang peka terhadap cahaya, yaitu sel-sel yang merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak untuk memberi petunjuk apakah hari masih siang atau sudah malam. Lampu yang ada di dalam kamar akan memancarkan sinar yang dengan cepat diserap oleh sel-sel peka cahaya di retina. Sel-sel ini akan mengirim sinyal ke otak dan menyampaikan pesan bahwa hari masih terang atau siang.
  3. Tempatkan Bantal Di Antara Kaki Anda
    Tak jarang saat bangun tidur, punggung mengalami sakit. Sekalipun bukan gejala yang parah, namun hal ini dapat mengganggu kenyamanan Anda saat tidur. Untuk tidur lebih berkualitas, letakkan bantal di kepala dan di antara kedua lutut. Bila perlu, tambahkan gulungan handuk di bawah pinggang. Cara ini akan membantu meredakan ketegangan pada sendi tulang belakang dan mempertahankan kontur normal tulang Anda.
  4. Dapatkan Tidur Lebih Berkualitas Dengan Cara Alami Di Sini!
  5. Gunakan Bantal Yang Tepat
    Gunakan bantal yang memiliki tekstur yang baik dan sesuai dengan lekuk tubuh atau kepala Anda. Menggunakan jenis bantal yang tepat akan membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih berkualitas dan terbebas dari sakit leher ataupun pegal-pegal saat bangun tidur.
  6. Rajin Berolahraga
    Bagi Anda yang mengalami susah tidur di malam hari, olahraga secara teratur bisa menjadi solusi alami bagi Anda. Penelitian menyebutkan bahwa melakukan latihan atau aktivitas fisik secara teratur ternyata dapat membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak di malam hari dan tetap bugar di siang hari. Hal ini dapat terjadi karena, ketika Anda membakar lebih banyak kalori saat latihan, pada malam hari tubuh Anda akan memberikan isyarat untuk beristirahat, berupa kantuk. Yoga dan Tai Chi adalah olahraga yang dianjurkan jika Anda mengalami susah tidur.
  7. Jangan Merokok
    Nikotin yang terkandung dalam rokok bisa menjadi faktor risiko untuk gangguan tidur berbahaya yang dikenal sebagai obstructive sleep apnea (OSA) atau penyumbatan aliran pernapasan. Menurut Mayo Clinic, perokok tiga kali lebih mungkin menderita OSA dibandingkan orang yang tidak pernah merokok. Mendengkur sangat keras dan bangun terengah-engah adalah dua gejala umum OSA, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan hipertensi, gagal jantung dan kematian dini.
Semoga tips mengatasi insomnia di atas dapat membantu Anda mendapatkan tidur berkualitas untuk kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.

Perubahan Kecil untuk Mengatasi Insomnia




Insomnia berarti suatu keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak sehingga tetap terjaga. Rata-rata setiap orang pada semua golongan usia pernah mengalami insomnia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress, kegelisahan atau rutinitas yang tidak beraturan. Jika Anda mengalami insomnia selama beberapa minggu sampai beberapa bulan, itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Tetapi, kabar baiknya adalah bahwa Anda bisa meningkatkan kualitas tidur dengan membuat perubahan kecil pada lifestyle Anda. 
Banyak hal yang bisa mempengaruhi kualitas tidur Anda. Sebagai contoh: apa, kapan, dan berapa banyak Anda makan dan minum ternyata mempengaruhi tidur Anda. Makan dalam porsi besar tepat sebelum tidur dapat membuat Anda lebih susah untuk tidur. Sebaliknya, snack ringan malah bisa membantu Anda untuk tidur. Selain itu, kebiasaan olahraga dan lingkungan tempat tidur Anda juga mempengaruhi kualitas tidur Anda. Berikut ini beberapa perubahan kecil yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi atau menghindari insomnia:
1. Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa dengan berolah raga, kesehatan Anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur.
2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan Anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur Anda.
3. Buatlah lingkungan tempat tidur Anda nyaman. Pastikan Anda nyaman dengan ruangan tidur Anda, misalnya dengan mematikan lampu atau benda lain yang menimbulkan suara. Jauhkan jam meja dari pandangan Anda karena benda itu dapat membuat Anda cemas karena belum dapat terlelap sementara waktu kian larut.
4. Kurangi konsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi, alkohol dan rokok.
5. Makananlah makanan ringan yang rendah karbohidrat menjelang tidur, bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.
6. Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
7. Hentikan menonton TV, membaca buku, paling tidak sejam sebelum tidur.
8. Gunakanlah tempat tidur Anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat Anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
9. Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh Anda menjadi lebih santai.
10. Jernihkan pikiran Anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran Anda.
11. Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur Anda selanjutnya.
12. Cobalah memakai suplemen yang bisa membantu meningkatkan kualitas tidur Anda. Salah satu produk Ultimate Nutrition, yaitu Melatonin, adalah suplemen yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan membantu tidur Anda, karena melatonin adalah hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengembalikan jam tidur biologis Anda.
Ingatlah bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu. Insomnia bukanlah penyakit bawaan, sehingga akan mudah disembuhkan. Jika Anda telah mencoba melakukan langkah-langkah di atas selama dua minggu namun belum berhasil mengatasi masalah tidur, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mencari jalan keluarnya.